Cuaca panas gini,enaknya minum yg seger seger nih,kebetulan gak jauh dari rumah,ada gerobak penjual sup buah.Wiss kenceng nih napsu.Bayangin es yg seger dgn rajikan aneka buah ..oh mejikkkk..
Emang belakangan bisnis sup buah makin menjamur.Di Balikpapan gak sulit nemuin gerobak2 penjaja es ini seliweran di pinggir2 jalan.Dari Harga termurah Rp 5000, sampe yg mahal dgn Rp 22.000 (buahnya bejibun cin). Nah ngomong2 Sup Buah ,jadi pingin tau dari mana sih asal muasal makanan ini,kita simak yah penjelasannya di bawah ini:
istilah makanan segar ini dimulai dari kota Bandung. Dipopulerkan oleh
seorang bapak-bapak yang nongkrong sehari-hari dengan barang dagangannya
di Gedung Sate. Sop buah Pak Ewok adalah sop buah racikan pak Ewok.
Pak
Ewok menjual sop buah di belakang Gedung Sate. Sekitar akhir tahun
90an beliau sudah menempati kantin bawah tanah Gedung sate. Jika hari
mulai sore atau pada hari libur, gerobaknya keluar dari kantin tersebut
dan dibawa ke halaman belakang gedung sate yang pada masa itu selalu
penuh oleh anak-anak muda yang latihan skateboard dan sepeda BMX. Ketika
pembeli tambah banyak, Gubernur yang baru merasa terganggu. Akhirnya
mereka pindah ke pinggir jalan Cimandiri di belakang Gedung Sate (dengan
tetap berjualan juga tiap hari kerja di kantin Gedung Sate) hingga
sekarang.
Istilah sop buah dimulai dari sejarah Pak Ewok yang
berjualan es campur. Suatu hari dibuatlah satu variasi es campur yang
isinya buah melulu. Untuk membedakannya dengan es campur, maka
dipakailah istilah sop buah. Kenapa gak pakai istilah es buah? Karena es
buah biasanya identik dengan es koktail buah yang isinya pepaya,
bengkuang dan nanas (kadang ditambah kolang-kaling). Sop buah ini memang
betulan seperti sop, karena isinya memang aneka buah yang berenang di
dalam kuah gula dan susu seperti sop.
Sebetulnya apa sih istimewanya sop buah pak Ewok ini?
Semangkoknya
dihargai Rp 8.000 dan terdiri dari lebih dari 10 macam buah. Kejutan
aneka rasa buah pada setiap suapannya. Ada durian, nangka, pear, sawo,
strawberry, melon, mangga, kelapa, anggur, jambu biji, dan apel. Pas
lagi asyik mengunyah, ternyata ada lengkeng juga, masih lengkap dengan
bijinya. Di suapan terakhir pun masih ada kejutan: sirsak. Bahkan ada
potongan Leci juga. Pokoknya di setiap suap ada kejutan asam manis yang
menanti.
Hanya sayang, sejak pembelinya membludak, Pak Ewok tidak
lagi menjual es campur yang isinya cingcau, biji delima, kelapa muda,
kolang kaling dan alpukat. Padahal racikan es campurnya juga enak lhooo.
Ketenaran
sop buah ini tentu saja membuat banyak orang berusaha mengekor
kesuksesannya. Tapi percayalah, sampai sekarang belum ada penjual sop
buah yang bisa menandingi kejutan seperti pada sop buah Pak Ewok. Saking
bekennya istilah sop buah ini, sekarang bermunculan berbagai istilah
yang mengacu pada es campur isi buah-buahan ini, misalnya sop duren,
untuk es duren monthong segar yang diberi es serut dan dituangi sirup
gula, atau sop mangga.
Sebetulnya, membuat sendiri juga tidak
sulit kok, cukup sediakan aneka potongan buah-buahan, taruh dalam
mangkuk, beri es batu/es serut kemudian tuangi sirup gula (bisa dibuat
sendiri dengan merebus gula dan air dengan perbandingan 1:1) dan jika
suka, tambahkan susu kental manis dan sop buah buatan sendiri siap
dihidangkan.